30 Desember 2012

Ini aku, bagaimana denganmu?

Diposting oleh Yekti di 05.21
Flash Back:
Jaman aku smp aku suka nulis diary, biasalah anak remaja gitu loh, buku diarynya nga' sembarang buku, itu loh yang ada gemboknya. Tau kan? apa maksudnya coba, padahal aku ngga' pernah nyelempitin uang dibuku diary, kalau sekarang dikaji ulang sepertinya terlalu lebay ya..hehehe
Hal ini berlanjut hingga seragamku berganti warna menjadi abu-abu, bahkan hingga aku menyandang predikat sebagi mahasiswa dan berlanjut saat aku sabagai pengacara (red. pengangguran banyak acara) dan tentunya berganti juga buku diarynya yang awalnya ada gemboknya, yang kalau habis nulis di kunci, trus kuncinya ditaruh dibawah baju dilemari kemudian lemarinya dikunci, kunci lemarinya dibawa kemanapun aku pergi.ckck.... siapa juga yang mau baca, mbah?(saat itu aku tinggal sama mbah) ya ngga' mungkin lah mbahku buta huruf!
Kemudian berganti buku yang lebih remaja seingatku sih warna biru dengan gambar winnie the pooh, duh dimana sisi remajanya (pipi mulai merona menahan malu), saat mahasiswa sikap dewasanya sudah dapat terlihat dari buku diary yang digunakan seingatku bukunya wana coklat dengan paduan pink pastel, kalau yang ini bener-bener elegant bukunya, seingetku sih aku menghabiskan tiga buku yang seperti ini, dan sekarang dimana?
Jadi abu, mungkin saat aku boyong semua barang milikku dibakar sama mama
atau yang lebih terhormat jadi bungkus terasi, karena setelah aku pindah buku-bukuku dijual (jatuh harga diriku :( )
entahlah hanya Tuhan yang tahu,
Yang pasti sejak aku menyandang status Ny. Fandi kegiatan menulisku terhenti, paling pol nulis soal buat anak2. aku asyk dengan dunia perdapuran dan dunia menjahit, blog ini sebenarnya aku gunakan untuk berkomunikasi dengan siswa-siswaku, jadi sebenarnya tuntutat profesi, hingga beralih jadi pajangan karya buatanku, syarat ikutan GA dan sekarang jadi ladang curhat, benar-benar tidak konsisten diriku:(
Dan seperti yang dituliskan oleh seorang blogger yang merasa dirinya keren, siapa lagi kalau bukan bibi titi
bahwa semua bukan kebetulan (entahlah dipostingan mana aku baca ini, yang aku inget postingan tentang abah terbuka hatinya untuk langganan tv kabel sehingga bhs inggrisnya bibi terasah dan saat di interview untuk kontes merasa bisa ya kan bi)
ya semua bukan kebetulan, ada yang merancang, kenapa aku terbuka hatinya untuk buat blog?kenapa aku buka blognya dini, sawokecik, capung mungil dan yang lainnya? hingga aku tertarik dan membuka usaha didunia jahit menjahit. kenapa aku follow ibu fauzan? hingga aku tau blognya bibitititeliti.
kenapa? ada hikmah dari semuanya, apa itu?

Hingga usiaku menjelang 28 tahun aku tipe perempuan tertutup, nulis diary aja digembok kan:) aku tidak ingin ada orang yang tahu tentang masalahku, tentang duniaku, cukup aku dan tuhan yang tahu (lebay....)
silahkan obrak abrik blogku, g da kan curhatan isi hatiku tentang dunia kerjaku, suamiku, keluarga besarku, teman-temanku, ngga' da karena aku tidak ingin ada yang tahu, bahkan aku paling irit nulis statusku di facebook dan twitter, dengan alasan yang sama tidak ingin ada yang tahu!
Dan pendirianku mulai goyah saat aku kenal bibi tititeliti, beliau (penghormatan untuk blogger yang tidak muda lagi :)) yang merasa dirinya keren dengan entengnya menceritakan kehidupannya, mulai kecerdasan fathir (pengikut setianya), si kayla (penemu teori pusat tata surya adalah indomaret), kulkas (tempat luapan emosi), si abah yang begitu cintanya pada bibi, hingga korden, yang aku pikir lebih tenar korden sama kulkas deh daripada bibi titi:)
dan disalah satu postingan yang aku baca bibi menuliskan, maaf bi aku lupa (tapi kalau aku ngga' lupa arah pulang) intinya sih bibi ingin jadi diri bibi di blognya tanpa ada orang yang menilai (dengan bahasa gue)
dari situ aku terilhami untuk menulis kembali, kalau sekarang lebih keren nulisnya diblog ngga' didiary yang ada gemboknya, aku ingin menulis semuanya tentang isi hatiku, entah orang mau menilai apa? itu hak mereka dan terkadang tidak seburuk yang aku sangka ya kan
Contohnya gini (ini contoh nyata) bibi titi dengan bangganya menyebut dirinya istri tiri dan berlaku sewenang-wenang terhadap abah yang begitu setia, seharusnya kan aku menulai bibi bukan istri sholehah atau lebih kejam bibi istri durhaka pada suami, tapi ternya tidak aku menilai biasa saja,
atau tanpa malu-malu bibi cerita kesasar dikompleksnya sendiri, seharusnya kan malu, tapi berhubung berceritanya dikemas dengan bahasa yang pas, maka jadi sesuatu yang tidak memalukan lagi tapi jadi sesuatu yang menghibur bahkan ada hikmahnya (kalau tanya alamat harus fokus:))

Intinya apa ya? aku ingin menulis tentunya melalui proses dan ritual yang panjang, hingga menemukan racikan bahasa yang pas.
doakan ya...
Teruslah menulis bibi titi, you're my inspiration, kecuali untuk jadi istri tiri, piss:)

NB: ini salah satu tulisan bibi yang mengilhami saya disini

 dalam rangka ikutan GAnya bibitititeliti

1 komentar:

Bibi Titi Teliti mengatakan...

Hai Yekti :)
Makasih karena udah ikutan GA ku *lagi* yaaaah...hihihi...

Mengenai konten/isi postingan, sebenernya balik lagi kembali ke niat kita nge blog yah,..

Karena niat awal aku nge blog selain karena pengen curhat adalah emang pengen menuliskan kembali hal hal kecil nan sepele yang suatu saat bakalan pengen aku baca lagi di kemudian hari....
Hal hal gak penting yang kalo gak aku tuliskan, bakalan terlupakan begitu saja...

Makanya isi postingannya unyu semua..hihihi...

Selamat curhat di blog ini yaaaaah...ntar bakalan aku kepo-in deh...hihihi...

Sudah aku catat sebagai peserta yaaaaah :)

Posting Komentar

 

Teaching.Cooking.Crafting. Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Make Money from Zazzle|web hosting